6Di Eropa sekitar abad ke-15 berlaku sistem ekonomi yang mendorong pemerintah ikut campur dalam perekonomian sehingga muncullah kongsi-kongsi dagang di Eropa. Sistem perekonomian itu dikenal sebagai . a, merkantilisme. b. kapitalisme. c. renaissance. d. kolonialisme. 7.Raja daeri Banten yang gigih menentang VOC adalah . a. Sultan Haji. b. Peletakdasar teori ini adalah Snouck Hurgronje, dalam bukunya L'Arabie et les Indes Neerlandaises, atau Revue de l'histoire des Religious. pada waktu pengangkatan Wikramawardana.Wujud akulturasi di samping terlihat dalam sistem pemerintahan juga terlihat dalam sistem kemasyarakatan, yaitu pembagian lapisan masyarakat berdasarkan sistem MenurutPenulis corak kemoderan dalam teologi Islam modern, tidak terikat dengan waktu, tetapi tidak dapat dilepaskan dengan waktu dan perkembangan sesuai dengan hukum sunnatullah, bentuk lain kemoderenan tersebut adalah jika penganut umat Islam lebih melihat Islam dengan pendekatan substansif bukan formalis sebagaimana ungkapan Bahtiar Effendi. Peletakdasar merkantilisme di Perancis adalah Raja Louis ke XI. Masa kejayaan merkantilisme di Perancis terjadi di bawah menteri keuangan Jean Colbert padan masa pemerintahan Raja Louis XIV, sehingga merkantilisme di Perancis dikenal dengan sebutan Colbertisme dengan tujuan utama memajukan industri. Isi peraturan Colbertisme adalah: Sisteminilah yang umumnya diterapkan bangsa-bangsa Eropa yang datang di Kepulauan Nusantara, baik Portugis, Spanyol, Inggris maupun Belanda. Sistem ekonomi dan praktik penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Eropa itu tidak dilepaskan dari sistem ekonomi yang berkembang di Eropa yakni sistem ekonomi merkantilisme, sejak abad ke-16. MenurutKamus Besar Bahasa Indonesia, merkantilisme adalah sistem ekonomi untuk menyatukan dan meningkatkan kekayaan keuangan suatu bangsa dengan pengaturan seluruh ekonomi nasional oleh pemerintah.Tujuannya mengumpulkan cadangan emas , memperoleh neraca perdagangan yang baik , mengembangkan pertanian dan industri , dan memegang monopoli atas perdagangan luar negeri. . Daftar isiSejarah MerkantilismePengertian MerkantilismeTeori MerkantilismeTokoh MerkantilismeCiri-ciri MerkantilismeTujuan MerkantilismeDampak MerkantilismePada masa revolusi industri, ketika itu banyak negara yang menguasai wilayah lain untuk mendapatkan sumber daya dan diolah di negaranya karenanya, beberapa negara besar seperti Perancis, Inggris dan Spanyol meningkatkan kualitas industrinya agar mendapatkan kekayaan ekonomi yang semakin itu juga, sistem ekonomi merkantilisme sangat berpengaruh atas terjadinya revolusi apa itu yang dimaksud dengan merkantilisme? Berikut ini merupakan pembahasannyaSejarah MerkantilismeSistem ekonomi merkantilisme muncul pada awal abad ke 16 dan terus berkembang hingga akhir abad ke ini dikarenakan pada masa itu, negara-negara besar seperti Perancis, Spanyol dan Inggris sering melakukan ekspansi ke berbagai negara mereka mengharuskan mereka untuk pergi menjelajah dari satu wilayah ke wilayah lainnya untuk memperkuat ekonomi adalah dengan menambah jumlah daerah jajahan atau disebut juga koloni dengan sistem monopoli dagang dan pembayaran pajak yang mereka jajahan atau koloni tidak diperbolehkan untuk melakukan perdagangan pada negara-negara lainnya, melainkan hanya pada mother country country ialah negara/kerajaan induk dari koloni-koloni mother country menerapkan pajak yang besar, menekan impor dan menyokong perdagangan hal ini, ekonomi negara-negara lain banyak yang melemah dan justru memperkuat negara-negara yang memiliki koloni dan semakin banyak koloni maka akan semakin kuat negara di akhir abad 18 muncul sistem ekonomi baru yang diadopsi dari Inggris dan menghancurkan sistem ekonomi beberapa pengertian merkantilisme antara lainPengertian Secara UmumSecara umum pengertian dari merkantilisme adalah sistem ekonomi yang cenderung mendukung ekspor dan menekan adanya ekonomi ini menerapkan penilaian kemakmuran suatu negara atas dasar aset yang dan modal yang dimiliki dan disimpan oleh negara itu sendiri, serta tingkat perdagangan internasional yang Menurut KBBIPengertian merkantilisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem perekonomian suatu negara dengan caraMengumpulkan dan menambah kekayaan suatu bangsa dengan kebijakan berupa mengumpulkan cadangan emasMendapatkan neraca perdagangan yang baikMeningkatkan pengembangan di bidang industri dan pertanian serta perdagangan MerkantilismeAdapun teori-teori dalam merkantilisme diantaranya adalah sebagai berikutEkspor logam seperti emas dan perak adalah hal terlarang dikarenakan banyak orang yang ekspor merupakan hal yang yang utama dan dengan jalan merugikan negara lain demi meningkatkan kekayaan harus mencapai surplus sebanyak-banyaknya dalam kegiatan ekspor maupun aturan ketat pada koloni meningkatkan monopoli perdagangan agar koloni semakin tunduk terhadap negara pusat dapat melakukan penguatan aturan demi meningkatkan kebijakan ekonomi sumber daya manusia merupakan aset dalam pengelolaan militer dan ekonomi MerkantilismeTokoh-tokoh yang turut andil dalam merkantilisme antara lainJean Bodin 1530-1596Jean Bodin merupakan tokoh merkantilisme asal Perancis yang mengemukakan pendapat bahwa kekayaan dapat bertambah karena adanya perdagangan luar negeri, praktek monopoli dan kehidupan mewah 5 faktor yang mempengaruhi naiknya harga barang menurut Jean Bodin yaituAdanya praktek monopoliMeningkatnya logam emas dan perakTurunnya nilai mata uang logamJumlah barang di dalam negeri langka karena banyak yang dieksporKehidupan mewah para raja dan bangsawanThomas Mun 1571-1641Thomas Mun merupakan tokoh merkantilisme asal berpendapat bahwa kekayaan dapat meningkat jika nilai ekspor lebih tinggi dibandingkan itu apabila transaksi emas dan perak berkurang, tersebut tidak akan menjadi masalah karena masih bisa dilakukan dengan transaksi pembayaran melalui Colbert 1619-1683 Colbert merupakan tokoh merkantilisme yang berasal dari eranya ketika menjabat sebagai Menteri Utama Ekonomi dan Keuangan, beliau lebih mengedepankan kekayaan untuk negara ketimbang meningkatkan pajak pada negara yang ingin melakukan impor, memperluas wilayah jajahan, dan mempersilahkan imigran luar negeri untuk masuk ke kawasannya sebanyak-banyaknya demi meningkatkan sumber daya William Petty 1623-1687Sir William Petty merupakan pengajar di Universitas Oxford Inggris dan beliau banyak menulis tentang ekonomi berpendapat bahwa situasi yang baik adalah ketika memiliki uang dalam jumlah yang cukup. Jika uang yang dimiliki kurang atau lebih justru akan menimbulkan banyak masalah yang kurang juga berpendapat bahwa semakin meningkat jumlah uang yang beredar di di masyarakat maka bunga modal pun akan turun dan kegiatan usaha dapat berkembang semakin Dudley North 1641-1691Sir Dudley North merupakan tokoh merkantilisme yang berpendapat bahwa logam emas tidak masalah jika harus lari keluar negeri asalkan hal tersebut masih berkaitan dengan juga mengemukakan perdagangan bebas tanpa adanya campur tangan dari pihak pemerintah serta mendukung adanya bunga yang rendah untuk meningkatkan kekayaan MerkantilismeAdapun ciri-ciri dari merkantilisme diantaranya sebagai berikutMenggunakan industri-industri yang ada di dalam negeri guna meningkatkan hasil ekspor. Sehingga hal ini akan berpengaruh pada menambahnya kekayaan di dalam negeri dan menekan pembelian barang-barang impor ke dalam bea cukai atau pajak yang mahal atas barang-barang hasil dari negara lain yang akan masuk ke dalam negeri. Sehingga hal ini akan meningkatkan jalur ekspor yang semakin besar, dan mencegah negara-negara lain ingin melakukan impor bebas ke dalam koloni hanya mengimpor bahan mentah atau bahan baku agar negara induk dapat meningkatkan industrinya dalam melakukan pengolahan bahan baku tersebut dan dapat dijual kembali ke luar ekspansi dengan jalan mencari sebanyak-banyaknya wilayah jajahan. Karena semakin banyaknya wilayah jajahan akan lebih banyak meningkatkan bahan mentah atau bahan baku yang diimpor untuk diolah dan lebih banyak kekayaan keuangan yang akan masuk ke dalam MerkantilismeAdapun tujuan dari sistem ekonomi merkantilisme yaituMeningkatkan kekayaan dan aset ekonomi negara ekspor dan bidang MerkantilismeDampak dari sistem ekonomi merkantilisme antara lain sebagai berikutMenimbulkan kolonialisme yaitu sistem pemerintahan yang menguasai negara lainnya beserta sumber daya yang ada di adanya pasar saham dan perusahaan perdagangan timbulnya perbudakan dan pajak dagang yang sangat mahal sehingga terjadi ketimpangan ekonomi antar peperangan akibat perebutan wilayah perusahaan asuransi demi pengamanan aset-aset berharga. Secara umum, merkantilisme adalah keyakinan pada gagasan bahwa kekayaan suatu negara dapat ditingkatkan dengan kontrol perdagangan memperluas ekspor dan membatasi impor. Dalam konteks penjajahan Eropa di Amerika Utara, merkantilisme mengacu pada gagasan bahwa koloni ada untuk kepentingan Ibu Negara. Dengan kata lain, Inggris melihat penjajah Amerika sebagai penyewa yang 'membayar sewa' dengan menyediakan bahan untuk digunakan Inggris. Menurut kepercayaan pada saat itu, kekayaan dunia itu tetap. Untuk meningkatkan kekayaan suatu negara, para pemimpin perlu mengeksplorasi dan memperluas atau menaklukkan kekayaan melalui penaklukan. Menjajah Amerika berarti bahwa Inggris sangat meningkatkan basis kekayaannya. Untuk menjaga keuntungan, Inggris berusaha mempertahankan jumlah ekspor yang lebih besar daripada impor. Hal terpenting yang harus dilakukan Inggris, di bawah teori merkantilisme, adalah menyimpan uangnya dan tidak berdagang dengan negara lain untuk mendapatkan barang-barang yang diperlukan. Peran para kolonis adalah menyediakan banyak dari barang-barang ini kepada Inggris. Namun, merkantilisme bukanlah satu-satunya gagasan tentang bagaimana negara-negara membangun kekayaan pada saat koloni-koloni Amerika mencari kemerdekaan, dan yang paling akut ketika mereka mencari fondasi ekonomi yang kuat dan adil untuk negara Amerika yang baru. Adam Smith dan The Wealth of Nations Gagasan tentang jumlah kekayaan tetap yang ada di dunia adalah target filsuf Skotlandia Adam Smith 1723-1790, dalam risalahnya tahun 1776, The Wealth of Nations . Smith berpendapat bahwa kekayaan suatu negara tidak ditentukan oleh berapa banyak uang yang dimilikinya, dan dia berpendapat bahwa penggunaan tarif untuk menghentikan perdagangan internasional menghasilkan lebih sedikit—tidak lebih—kekayaan. Sebaliknya, jika pemerintah mengizinkan individu untuk bertindak dalam "kepentingan pribadi" mereka sendiri, memproduksi dan membeli barang sesuai keinginan mereka, pasar terbuka dan persaingan yang dihasilkan akan menghasilkan lebih banyak kekayaan untuk semua. Seperti yang dia katakan, Setiap individu… tidak bermaksud untuk mempromosikan kepentingan umum, juga tidak tahu seberapa besar ia mempromosikannya… ia hanya menginginkan keamanannya sendiri; dan dengan mengarahkan industri itu sedemikian rupa sehingga produknya mungkin memiliki nilai terbesar, dia hanya menginginkan keuntungannya sendiri, dan dia dalam hal ini, seperti dalam banyak kasus lainnya, dipimpin oleh tangan tak terlihat untuk mempromosikan tujuan yang tidak bagian dari niatnya. Smith berpendapat bahwa peran utama pemerintah adalah untuk menyediakan pertahanan bersama, menghukum tindakan kriminal, melindungi hak-hak sipil, dan menyediakan pendidikan universal. Ini bersama dengan mata uang yang solid dan pasar bebas akan berarti bahwa individu yang bertindak untuk kepentingan mereka sendiri akan menghasilkan keuntungan, sehingga memperkaya bangsa secara keseluruhan. Smith dan para Founding Fathers Karya Smith memiliki efek mendalam pada para pendiri Amerika dan sistem ekonomi negara yang baru lahir. Alih-alih mendirikan Amerika berdasarkan gagasan merkantilisme dan menciptakan budaya tarif tinggi untuk melindungi kepentingan lokal, banyak pemimpin kunci termasuk James Madison 1751–1836 dan Alexander Hamilton 1755–1804 mendukung gagasan perdagangan bebas dan intervensi pemerintah yang terbatas. . Faktanya, dalam " Laporan Pabrikan " Hamilton, dia mendukung sejumlah teori yang pertama kali dikemukakan oleh Smith. Ini termasuk pentingnya kebutuhan untuk mengolah tanah luas yang ada di Amerika untuk menciptakan kekayaan modal melalui tenaga kerja; ketidakpercayaan terhadap gelar dan bangsawan yang diwarisi; dan kebutuhan akan militer untuk melindungi tanah dari gangguan asing. Sumber dan Bacaan Lebih Lanjut Hamilton, Alexander. " Laporan tentang Subyek Manufaktur ." Laporan Asli dari Menteri Keuangan RG 233. Washington DC Arsip Nasional, 1791. Smith, Roy C. "Adam Smith dan Asal Usul Perusahaan Amerika Bagaimana Para Pendiri Beralih ke Tulisan Seorang Ekonom Hebat dan Menciptakan Ekonomi Amerika." New York Pers St. Martin, 2002. Jonsson, Fredrik Albritton. " Ekologi Rival dari Perdagangan Global Adam Smith dan Sejarawan Alam ." The American Historical Review 2010 1342–63. Mencetak. Berbagai negara maju dan berkembang sangat menjaga neraca perdagangan agar tidak terjadi minus, salah satunya adalah dengan mengembangkan ekonomi kreatif dan meningkatkan porsi ekspor. Adakalanya untuk menyeimbangkan kesehatan ekonomi, beragam paham ekonomi di implementasikan agar keuangan negara mencapai level aman. Salah satu paham ekonomi yang pernah dipakai oleh berbagai negara di dunia adalah paham merkantilisme. Apa ini? Jika mengacu pada pengertiannya, paham atau teori merkantilisme mengasumsikan kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh suatu negara, serta besarnya volume perdagangan internasional yang dilakukan negara tersebut. Pada dasarnya Merkantilisme adalah nama dari sebuah sistem ekonomi yang digunakan di abad ke-16 hingga abad ke-18. Sistem ini yang bermakna dagang telah membuat negara-negara di Eropa terpicu untuk mengumpulkan dan mengeruk kekayaan sebanyak-banyaknya demi meningkatkan kesejahteraan dan kekuasaan negaranya. Teori Merkantilisme ini sangat populer karena sebagian besar kerajaan melarang koloninya untuk berdagang dengan koloni kerajaan lain. Gerakan Merkantilisme berkembang dengan sangat kuat dalam mempengaruhi kehidupan politik dan ekonomi di negara-negara barat seperti Belanda, Jerman, Inggris, dan Prancis. Negara kolonial saling berlomba untuk mendapatkan dan mengumpulkan logam mulia untuk berbagai kepentingan seperti industri, ekspor maupun impor. Bahkan untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya, negara yang menganut paham merkantilisme akan melakukan berbagai macam cara baik itu dengan memonopili, menaikan bea masuk ngdan penjajahan atas negara dengan sumber daya yang melimpah. Maka tidak heran, negara-negara seperti Belanda, Jerman, Inggris, dan Prancis yang mempelopori teori ekonomi ini, menjadi pemain dalam era penjajahan dan peperangan antar bangsa hingga berabad-abad kemudian. Adapun paham zero-sum yang dianut oleh negara-negara Merkantilisme bermakna akhir dari sesuatu hal adalah nol. Dimana, jika ada dua pihak yang bertikai atau berperang, maka pihak yang menang akan mendapatkan nilai +1 dan yang kalah mendapatkan nilai -1, hal ini berarti satu pihak yang menang akan mendapatkan keuntungan berlimpah dan yang kalah akan mendapatkan kerugian. Tokoh-Tokoh Merkantilisme yang dianut oleh negara-negara Eropa tidak lepas dari gagasan para politisi dan ekonom negara mereka sendiri. Dimana, ada beberapa nama tokoh yang merubah sudut pandang dari pemerintahan negaranya, tokoh-tokoh tersebut antara lain Jean Bodin, adalah seorang imuwan berbangsa Prancis yang dapat dikatakan sebagai orang pertama yang secara sistematis menyajikan tentang teori uang dan harga. Thomas Mun, seorang saudagar kaya yang berasal dari Inggris yang banyak menulis masalah perdagangan di luar negeri. Menurutnya, untuk meningkatkan kekayaan negara cara yang biasa dilakukan adalah lewat perdagangan pedoman yang dilakukan adalah nilai ekspor ke luar negeri harus lebih besar dibandingkan dengan yang di impor oleh negara itu. Jean Baptis Colbert, adalah Menteri Utama di bidang ekonomi dan keuangan dalam pemerintahan Raja Louis XIV di Prancis. Tujuan kebijakan yang dibuat Colbert lebih diarahkan pada kekuasaan dan kejayaan negara dari pada untuk meningkatkan kekayaan orang per orang. Sir William Petty, seorang pengajar di Oxford University dan banyak menulis tentang ekonomi politik. Ia menganggap penting arti bekerja dari sumber daya tanah, karena baginya bukan jumlah hari kerja yang menentukan suatu barang melainkan biaya yang diperlukan agar para pekerja tersebut dapat tetap bekerja. Dampak Merkantilisme Dengan berkembangnya teori ekonomi Merkantilisme di Eropa ini maka membawa pengaruh yang besar terhadap peradaban manusia sampai saat ini. Dimana, berkembangnya kapitalisme, penggunaan uang sebagai alat tukar, bursa efek atau pasar modal dan perdagangan surat berharga atau obligasi, serta perusahaan asuransi dan bank terlahir di era Merkantilisme. Begitupun dengan Indonesia, sebagai salah satu negara yang pernah terjajah oleh negara Eropa Indonesia merasakan dampak dari Merkantilisme ini. Hal ini lantaran Belanda dengan VOC nya mempengaruhi perekonomian dan sosial di Indonesia. Negara-negara maju dan berkembang sangat menjaga neraca perdagangan agar tidak terjadi minus, salah satunya adalah dengan mengembangkan ekonomi kreatif dan meningkatkan porsi ekspor. Adakalanya untuk menyeimbangkan kesehatan ekonomi, beragam paham ekonomi diterapkan agar keuangan negara mencapai level aman. Salah satu paham ekonomi yang pernah dipakai oleh berbagai negara di dunia adalah paham merkantilisme. Apa ini? Jika mengacu pada pengertiannya, paham atau teori merkantilisme mengasumsikan kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh suatu negara, serta besarnya volume perdagangan internasional yang dilakukan negara tersebut. Pada dasarnya Merkantilisme adalah nama dari sebuah sistem ekonomi yang digunakan di abad ke-16 hingga abad ke-18. Sistem ini yang bermakna dagang telah membuat negara-negara di Eropa terpicu untuk mengumpulkan dan mengeruk kekayaan sebanyak-banyaknya demi meningkatkan kesejahteraan dan kekuasaan negaranya. Teori Merkantilisme ini sangat populer karena sebagian besar kerajaan melarang koloninya untuk berdagang dengan koloni kerajaan lain. Gerakan Merkantilisme berkembang dengan sangat kuat dalam mempengaruhi kehidupan politik dan ekonomi di negara-negara barat seperti Belanda, Jerman, Inggris, dan Prancis. Negara kolonial saling berlomba untuk mendapatkan dan mengumpulkan logam mulia untuk berbagai kepentingan seperti industri, ekspor maupun impor. Bahkan untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya, negara yang menganut paham merkantilisme akan melakukan berbagai macam cara baik itu dengan memonopili, menaikan bea masuk ngdan penjajahan atas negara dengan sumber daya yang melimpah. Maka tidak heran, negara-negara seperti Belanda, Jerman, Inggris, dan Prancis yang mempelopori teori ekonomi ini, menjadi pemain dalam era penjajahan dan peperangan antar bangsa hingga berabad-abad kemudian. Baca juga Perkembangan Paham-Paham Besar di Dunia Adapun paham zero-sum yang dianut oleh negara-negara Merkantilisme bermakna akhir dari sesuatu hal adalah nol. Dimana, jika ada dua pihak yang bertikai atau berperang, maka pihak yang menang akan mendapatkan nilai +1 dan yang kalah mendapatkan nilai -1, hal ini berarti satu pihak yang menang akan mendapatkan keuntungan berlimpah dan yang kalah akan mendapatkan kerugian. Tokoh Merkantilisme Merkantilisme yang dianut oleh negara-negara Eropa tidak lepas dari gagasan para politisi dan ekonom negara mereka sendiri. Dimana, ada beberapa nama tokoh yang merubah sudut pandang dari pemerintahan negaranya, tokoh-tokoh tersebut antara lain Jean Bodin, adalah seorang imuwan berbangsa Prancis yang dapat dikatakan sebagai orang pertama yang secara sistematis menyajikan tentang teori uang dan harga. Thomas Mun, seorang saudagar kaya yang berasal dari Inggris yang banyak menulis masalah perdagangan di luar negeri. Menurutnya, untuk meningkatkan kekayaan negara cara yang biasa dilakukan adalah lewat perdagangan pedoman yang dilakukan adalah nilai ekspor ke luar negeri harus lebih besar dibandingkan dengan yang di impor oleh negara itu. Jean Baptis Colbert, adalah Menteri Utama di bidang ekonomi dan keuangan dalam pemerintahan Raja Louis XIV di Prancis. Tujuan kebijakan yang dibuat Colbert lebih diarahkan pada kekuasaan dan kejayaan negara dari pada untuk meningkatkan kekayaan orang per orang. Sir William Petty, seorang pengajar di Oxford University dan banyak menulis tentang ekonomi politik. Ia menganggap penting arti bekerja dari sumber daya tanah, karena baginya bukan jumlah hari kerja yang menentukan suatu barang melainkan biaya yang diperlukan agar para pekerja tersebut dapat tetap bekerja. Dampak Merkantilisme Dengan berkembangnya teori ekonomi Merkantilisme di Eropa ini maka membawa pengaruh yang besar terhadap peradaban manusia sampai saat ini. Dimana, berkembangnya kapitalisme, penggunaan uang sebagai alat tukar, bursa efek atau pasar modal dan perdagangan surat berharga atau obligasi, serta perusahaan asuransi dan bank terlahir di era Merkantilisme. Begitupun dengan Indonesia, sebagai salah satu negara yang pernah terjajah oleh negara Eropa Indonesia merasakan dampak dari Merkantilisme ini. Hal ini lantaran Belanda dengan VOC nya mempengaruhi perekonomian dan sosial di Indonesia. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsKelas 11MerkantilismePaham MerkantilismePengertian MerkantilismeSejarah IPS Peletak dasar pertama sistem merkantilisme di Inggris adalah … Raja Henry VIII Pembahasan Mercantilisme adalah sistem ekonomi yang digunakan pada abad 16 hingga 18, terutama di Eropa. Tujuan dari paham merkantilisme ini adalah untuk meningkatkan kekayaan suatu negara dengan memberlakukan peraturan pemerintah yang mengatur semua kegiatan perdagangan. Merkantilisme percaya kekayaaan suatu bangsa dapat dimaksimalkan dengan membatasi impor melalui tarif dan memaksimalkan ekspor. Akibat dari merkantilisme ini adalah timbulnya kolonialisme dimana negara-negara Eropa mendirikan wilayah jajahan di berbagai penjuru dunia. Koloni atau wilayah jajahan ini didirikan untuk mensuplai negara Eropa dengan komditas dagang, yang kemudian bisa diekspor untuk memberi keuntungan dagang yang besar. Di Inggris, Merkantilisme mulai berkembang pada masa Raja Henry VIII memerintah 1509–1547. Pemerintahan Raja Henry VIII berpegang pada prinsip merkantilis dalam upaya yang, untuk meningkatkan kekayaan kerajaan Inggris dan untuk memerangi ancaman Monarki Habsburg yang memerintah di Spanyol, musuh dari Inggris saat itu yang menguasai ekonomi dunia berkan penguasaan Spanyol atas tambang emas di benua Amerika. Raja Henry VIII memerintahkan pemberlakuan pajam atas impor dari luar Inggris, untuk melindungi industri dalam negeri. Raja Henry VIII juga mendukung industri dalam negeri seperti topi dan wol. Kebijakan Raja Henry VIII kemudian dilanjutkan oleh anaknya, Ratu Elizabeth I memerintah 1558–1603. Ratu Elizabeth I menegeluarkan kebijakan yang mengawali kolonialisme Inggris, seperti mengirim Sir James Lancaster ke Indonesia untuk berdagang rempah-rempah. Ratu Elizabeth I juga mengirim Sir Fancis Drake dan Wlater Raleigh untuk melakukan eksplorasi ke benua Amerika dan membangun koloni. Pelajari lebih lanjut Tuliskan 5 dampak dari merkantilisme! Kode Kelas XI Mata pelajaran Sejarah Materi Bab 1 - Bangsa Eropa di Indonesia Kata kunci Raja Henry VIII, Merkantilisme Halo, Sobat Zenius! Pengertian merkantilisme itu apa, sih? Sebelum menjawab pertanyaan, gue ada lukisan keren, nih. Coba elo deskripsikan kegiatan apa yang sedang dilakukan berdasarkan lukisan di bawah ini, ya! Menurut elo, aktivitas apa yang ada di dalam lukisan tersebut? dok. Picryl Aktivitas yang tergambar dalam lukisan di atas merupakan salah satu bagian dari peradaban Eropa. Kita bisa melihat ada aktivitas perdagangan di sana, kemudian ada juga kapal yang digunakan untuk menjelajahi samudra. Nah, lukisan di atas ternyata menggambarkan suatu istilah yang disebut dengan merkantilisme, guys. Apa pengertian merkantilisme? Kenapa ada istilah tersebut? Siapa yang pertama kali memperkenalkannya? Semua pertanyaan tersebut akan dibahas di sini. Jadi, simak baik-baik, ya! Pengertian MerkantilismeLatar Belakang Merkantilisme dan PerkembangannyaCiri-Ciri MerkantilismeTokoh MerkantilismeDampak MerkantilismeContoh Soal Pengertian Merkantilisme dan Pembahasan Apa itu merkantilisme? Secara bahasa, pengertian merkantilisme berasal dari bahasa Latin mercantile yang artinya perdagangan dan -ism yang berarti paham. Jadi, bisa dibilang juga bahwa merkantilisme adalah paham perdagangan atau hal-hal yang berkaitan dengan perdagangan. Kalau kita definisikan, pengertian merkantilisme adalah suatu paham tentang sistem ekonomi di mana negara berperan aktif menciptakan masyarakat yang giat dan dinamis dalam berdagang demi keuntungan nasional berupa logam mulia. Dalam konsep merkantilisme, emas dijadikan sebagai sumber kekayaan yang penting bersama dengan perak. Pokoknya yang termasuk logam mulia, deh. Nah, kalau suatu negara nggak punya logam mulia, maka mereka perlu mencarinya dengan cara berdagang. Namun, cara dagangnya itu harus meminimalisir impor dan memaksimalkan ekspor. Dengan kata lain, kalau negara sering impor, mereka bakal sering mengeluarkan logam mulia miliknya yang jadi alat pembayaran saat itu. Sedangkan, ketika negara sering ekspor, maka mereka akan memperoleh logam mulia dari hasil ekspor tersebut. Cara kerja merkantilisme untuk mendapatkan emas dan perak. Arsip Zenius Elo bisa nonton penjelasan cara kerja merkantilisme di video materi Zenius. Pastikan elo udah login ke akun Zenius, ya! Intinya, setiap negara berlomba-lomba memperoleh kekayaan dengan cara seperti itu. Kalau negara nggak punya emas dan perak, maka mereka akan mengumpulkannya melalui perdagangan. Nah, kalau mereka nggak punya komoditas untuk diperdagangkan, maka mereka harus mencari wilayah baru yang kaya akan sumber daya alam. Selanjutnya, mereka membawa hasil alam tersebut ke negara induk untuk diperdagangkan sebagai komoditas unggulan. Itulah mengapa dalam merkantilisme, kemakmuran suatu negara ditentukan oleh jumlah logam mulia yang dimiliki. Jadi, negara berlomba-lomba untuk mengumpulkan kekayaan dalam bentuk logam mulia tadi dengan cara apapun, termasuk kolonialisme dan imperialisme. Dari uraian di atas, kita bisa mengulik sedikit bahwa tujuan merkantilisme adalah membentuk wilayah koloni sebagai penjamin kegiatan perdagangan. Supaya mereka bisa memperoleh kekayaan berupa logam mulia. Nah, dalam praktiknya, negara menjalankan merkantilisme dengan mengeluarkan kebijakan, antara lain Mengizinkan usaha dagang impor dan memperbanyak ekspor. Sampai sini paham, ya, tentang pengertian merkantilisme beserta cara kerja dan tujuannya? Tonton video materi Zenius Konsep Merkantilisme Latar Belakang Merkantilisme dan Perkembangannya Selama abad pertengahan, sumber penghidupan masyarakat dan pemasukan utama negaranya berasal dari bidang agrikultur. Hal itu karena mereka menganut sistem ekonomi feodalisme. Memasuki abad ke-16 hingga abad ke-18, sistem tersebut digantikan oleh merkantilisme dengan memberikan konsep baru mengenai perekonomian yang menekankan pada perdagangan antarnegara, khususnya ekspor-impor. Sebagai sebuah sistem ekonomi, merkantilisme nggak hadir secara tiba-tiba. Tentu ada peristiwa yang mengawalinya. Elo penasaran dengan sejarah merkantilisme, nggak? Oke, kita bahas, yuk! Konstantinopel Runtuh pada 1453 Semua berawal ketika runtuhnya Konstantinopel pada 1453. Jalur sutra yang melewati Konstantinopel terputus akibat penaklukan oleh bangsa Turki. Hal itu membuat Italia semakin berkembang hingga mampu menjadikan Venesia dan Genoa sebagai kota dagang. Hal itu membuat Portugis dan Spanyol iri. Kemudian, keduanya menjelajah juga untuk mencari kekayaan. Spanyol Tiba di Bahamas, Amerika pada 1492 Spanyol tiba di Bahamas pada 1492. Nah, masa inilah yang terkenal dengan abad penjelajahan atau abad merkantilisme. Pada masa ini, orang-orang udah mulai mencari-cari emas, bagaimanapun caranya. Namun, teori merkantilisme masih belum berkembang, ya. Portugis Tiba di Malaka, Asia pada 1511 Di sisi lain, Portugis mencari jalan menuju India untuk mencari rempah-rempah dan tiba di Malaka pada 1511. Merkantilisme udah memulai kemunculannya, nih. Tapi, masih belum begitu berkembang. Karena, perkembangan teori ini dimulai pada abad ke-16. Terbentuknya Kongsi Dagang di Negara Eropa Pada abad ke-16, muncul EIC East India Company oleh Inggris pada 1600, VOC Vereenigde Oostindische Compagnie oleh Belanda pada 1602, dan CIO Compagnie des Indes Oriental oleh Prancis pada 1604. Pembentukan kongsi dagang di Eropa. Arsip Zenius Kita juga bisa menyebutkan latar belakang merkantilisme secara singkat sebagai berikut Semua berawal ketika munculnya para bangsawan di Italia, khususnya Italia Selatan. Kemudian, para bangsawan tersebut secara perlahan, namun pasti, mulai mandiri tanpa bergantung pada peran negara semakin sentral sebagai upaya untuk memajukan masyarakatnya, baik secara sosial, ekonomi, dan politik. Pokoknya, pada awal merkantilisme, perdagangan itu menjadi motivasi mendorong rakyatnya untuk bersifat aktif dan giat berdagang untuk mendapatkan logam mulia sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran diikuti dengan munculnya berbagai perusahaan-perusahaan dagang swasta, seperti EIC, VOC, dan CIO. Intinya sama aja, elo tinggal pilih uraian yang menurut elo paling mudah dipahami. Oke? Baca Juga Contoh Soal PTS Sejarah Kelas 11 Semester 1 Ciri-Ciri Merkantilisme Merkantilisme nggak hanya dijalankan oleh Inggris, Spanyol, dan Prancis aja. Hampir sebagian negara Eropa juga menjalankan merkantilisme. Nah, ciri-ciri perekonomian negara yang menganut merkantilisme antara lain Berlomba-lomba untuk mendapatkan logam perdagangan luar negeri untuk melengkapi perdagangan dalam kegiatan industri mentah menjadi produk untuk kemudian dijual atau pertambahan berperan aktif dalam mengawasi perkembangan perekonomian dan ikut campur tangan apabila dianggap perlu. Menurut elo, negara mana sajakah yang dulunya menerapkan sistem merkantilisme? Kalau elo punya jawabannya, share di kolom komentar, ya! Tokoh Merkantilisme Merkantilisme hadir nggak tiba-tiba, tentu ada tokoh-tokoh di baliknya yang berperan besar dalam pemikiran merkantilisme. Berikut ini merupakan tokoh merkantilisme. Jean Bodin 1530 – 1596 merupakan ilmuwan Prancis. Ia adalah orang pertama yang menyajikan teori tentang uang dan harga. Ia menyatakan bahwa ada 5 faktor yang menyebabkan naiknya harga barang, yaitu bertambahnya logam mulia, monopoli, pola hidup mewah, ekspor, dan menurunnya nilai mata uang akibat kandungan karatnya Mun 1571 – 1641 merupakan penulis Inggris di bidang ekonomi yang memberikan pernyataan yang jelas dan kuat mengenai teori neraca perdagangan. Bisa dibilang, Mun merupakan tokoh merkantilis pertama yang mempercayai bahwa kepemilikan emas adalah ukuran utama kekayaan suatu Baptiste Colbert 1619 – 1683 merupakan pengawas keuangan dan sekretaris negara untuk angkatan laut di bawah Raja Louis XVI, Prancis. Ia melakukan program rekonstruksi ekonomi yang membantu menjadikan Prancis kekuatan dominan di Serra merupakan tokoh merkantilisme yang menganalisis ciri-ciri umum keterbelakangan ekonomi, kurangnya manufaktur, tidak ada pemerintahan yang stabil untuk mendorong ekspor, investasi dan perdagangan, kurangnya kesempatan wirausaha, dan kemiskinan perdagangan. Dampak Merkantilisme Dampak semakin berkembangnya sistem perekonomian merkantilisme adalah terjadinya revolusi sosial. Merkantilisme mengubah peran aktif gereja yang semakin tersingkir dan tergantikan oleh peran negara dan masyarakat. Sistem ini juga yang menyebabkan banyak terjadinya revolusi melawan kerajaan. Praktik merkantilisme sangat merugikan rakyat kecil karena adanya monopoli dagang dan penarikan pajak yang memberatkan rakyat, hingga menyengsarakan rakyat. Selain itu, karena tiap negara ingin mendapatkan banyak logam mulia, maka mereka saling berlomba untuk mencari wilayah baru untuk diambil sumber daya alamnya. Dari situ, muncul perang antarnegara atau kerajaan. Kita juga bisa menyebutkan, bahwa dampak merkantilisme bagi wilayah Indonesia pada masa penjajahan yaitu datangnya Belanda dan membentuk kongsi dagang VOC. Hingga akhirnya terciptalah kolonialisme di Indonesia pada masa itu. Kolonialisme dan imperialisme merupakan bentuk bentuk merkantilisme. Arsip Zenius Dampak lainnya dari merkantilisme, antara lain Munculnya kolonialisme dan imperialisme oleh bangsa perdagangan industri di Inggris. Jadi, bisa dibilang juga bahwa bentuk-bentuk merkantilisme, yaitu pembentukan kongsi dagang, kolonialisme dan imperialisme, monopoli dagang, dan perdagangan internasional. Bisakah elo menyebutkan bentuk lainnya di kolom komentar? Baca Juga Pengertian, Manfaat, dan Tujuan Perdagangan Internasional Bagaimana Pengaruh Merkantilisme dalam Kehidupan Modern Saat Ini? Pada abad ke-19, merkantilisme digantikan oleh sistem kapitalisme. Jadi, sistem merkantilisme udah nggak berlaku lagi. Namun, dampaknya masih bisa dirasakan hingga saat ini, bahkan beberapa dijadikan sebagai dasar kebijakan ekonomi di negara-negara, lho. Misalnya, kita mengenal monopoli pasar, pemberian subsidi oleh pemerintah terhadap manufaktur negara, mengutamakan ekspor, dan meminimalisir impor. Menurut elo, apakah merkantilisme berpengaruh baik terhadap kehidupan modern saat ini? Atau justru sebaliknya? Elo bisa menuangkan pendapat elo di kolom komentar, ya. Nah, buat elo yang masih penasaran dengan materi di atas atau lebih suka nonton video dan mendengarkan tutor yang super asik menjelaskan daripada baca materi, elo bisa banget nonton video pengertian merkantilisme dengan klik banner di bawah ini! Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini! Contoh Soal Pengertian Merkantilisme dan Pembahasan Setelah membaca uraian di atas, kita langsung review dengan mengerjakan contoh soal di bawah ini, yuk! Contoh Soal 1 Sistem ekonomi merkantilisme dirujuk oleh banyak negara selama abad ke-…. A. 20 dan 21. B. 13, 14, dan 15. C. 16, 17, dan 18. D. 19 dan 20. E. 17. Jawab C. 16, 17, dan 18. Pembahasan Pada abad pertengahan, masyarakat dunia menganut sistem perekonomian feodal. Kemudian, pada abad ke-16, sistem tersebut digantikan dengan sistem ekonomi merkantilisme. Pada abad ke-19, merkantilisme digantikan juga oleh sistem kapitalisme. Jadi, terlihat bahwa sistem ekonomi merkantilisme dirujuk oleh berbagai negara selama abad ke-16, 17, dan 18. Contoh Soal 2 Pemerintah mendorong praktik merkantilisme dengan cara…. A. Memberi modal usaha kepada setiap pejabat pemerintahan supaya mendorong kenaikan ekspor. B. Membuka tambang emas dan perak secara masif di setiap wilayah. C. Mencari mitra dagang. D. Mendorong eksplorasi-eksplorasi untuk menyebarkan semangat 3G Gold, Glory, Gospel. E. Mendorong eksplorasi-eksplorasi dan membentuk kongsi dagang. Jawab E. Mendorong eksplorasi-eksplorasi dan membentuk kongsi dagang. Pembahasan Pemerintah mendorong eksplorasi-eksplorasi dalam mencari wilayah baru dalam upaya memperoleh komoditas unggulan untuk diperdagangkan di negara induknya. Semakin banyak wilayah baru yang ditemukan, maka akan semakin banyak pula koloni negara tersebut. Selain itu, pemerintah juga mendukung perusahaan-perusahaan swasta untuk membentuk kongsi dagang. Hal ini diperkuat dengan adanya dukungan pemerintah terhadap VOC dalam memperoleh hak oktroi, sehingga VOC mampu menghegemoni kekuasaan di Nusantara. ***** Oke, sampai sini dulu pembahasan tentang pengertian merkantilisme, tujuan, cara kerja, ciri-ciri, tokoh, hingga dampaknya. Elo juga bisa belajar sejarah dari video materi Zenius lainnya. Pastikan elo udah login ke akun Zenius untuk menikmati akses ke video gratis dan premium lainnya! Ada materi lainnya yang bisa elo pelajari di video belajar Zenius! Arsip Zenius Referensi Modul Pembelajaran SMA Sejarah – Kemdikbud 2020. Antonio Serra’s Development Economics Merchantilism, Backwardness, Dependence – Ideas 2013. Merchantilism – Britannica. Thomas Mun – Britannica. Jean Baptiste Colbert – Britannica.

peletak dasar pertama sistem merkantilisme di inggris adalah